Minggu, 14 Oktober 2012

TANDA

"Nothing to prove, and it's you and me and all other people. And I don't know why, I can't keep my eyes off of you. What day is it? and in what month? This clock never seemed so alive." You and Me, Lifehouse. Lagu ini mengingatkan kembali. Semacam tanda. Membawa kembali ke waktu-waktu yang sudah jauh berlalu. Ketika saya dapat mengingat segala sesuatunya dengan detail. Bagi saya detail itu penting. Hal-hal kecil yang bagi orang lain tidak penting. Bahwa jatuh cinta adalah tentang detail. Bagaimana kamu mengingat sepatu kesayangan. Bau kesayangan. Tatapan mata kesayangan. Cara mengerutkan alis. Cara berbicara. Intonasi. Respon. Semua yang pernah saya catat dalam kepala. Bahwa ketika jatuh cinta saya mencatat segala sesuatunya dengan detail dalam kepala saya. Mengingatnya. Dan tidak pernah lupa. Ada rona hangat yang tiba-tiba menjalar dari hati ke pipi saya. Saya tidak dapat melihat warnanya apa. Tapi saya bisa merasakan hangatnya dengan jelas. Saya membaca itu sebagai tanda. Bukan banyak tanda. Tetapi hanya sebuah tanda. Jauh di dalam hati saya yang paling dalam saya percaya bahwa hidup adalah persoalan membaca tanda. Tinggal bagaimana saya menjadi pintar dan membaca tanda-tanda yang datang kepada saya. Masalahnya kadang-kadang saya tidak terlalu pintar. Tanda yang datang itu seperti teka-teki. Puzzle kecil-kecil. Yang akhirnya akan saya susun sebagai apa. Disesuaikan. Paling tidak begini, saat ini perlu menyiapkan hati ketika tanda-tanda itu datang menghampiri. harus pintar membacanya. Mungkin tanda itu berupa sebuah lagu yang singgah pada kupingmu pada suatu malam. Dengan pemandangan Bandung di malam hari. Lampu-lampu malam di kejauhan. Ada perasaan hangat yang kemudian muncul dari perutmu ke hati lalu ke pipi. Hidup adalah persoalan membaca tanda. Setuju-setuju atau tidak setuju. Tanda-tanda itu akan menghampiri siapapun yang percaya. kutipan dari perempuansore :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar