Minggu, 28 Oktober 2012

Merah Muda part 2

Merah Muda, itu aku. entah mengapa aku menyukai warna merah muda. semua ornamen dikamarku berwarna merah muda. akhir-akhir ini aku baru menyadari, mengapa merah muda warna yang melambangkan aku. Merah Muda ternyata melambangakn kesensitifanku. ya, aku orang yang sangat sensitif terhadap sesuatu, yang emosional juga, ciri khas kefeminiman warna merah muda ini. emosional disini bisa berarti 2, emosi dalam arti yang sebenarnya, dan emosi dalam arti yang leksikal. emosi yang terkadang menyiksa batin. emosi yang meluap-luap, yang mungkin berhubungan dengan rasa sensitif tadi.

ya, aku orang yang sangat sensitif, yang bisa berubah drastis atas sesuatu yang mungkin tidak kau pahami. sedikit saja kesalahan yang terjadi, dapat membuatku iritasi dan menyerang saraf serta otot mulutku untuk terus melolong marah dan berakhir dengan berdiam diri. akupun tidak mengerti mengapa.
belakangan hari ini, aku sangat sering sekali marah, kau pasti tau kenapa. aku tidak suka diacuhkan dan tidak diberi kabar. menurutku, seseorang yang berani berkomitmen untuk menjalin hubungan berarti memiliki tanggung jawab untuk membina hubungannya dengan baik, ya dengan cara memberi perhatian dan senantiasa memberikan kabar pada pasangannya.

bukannya aku susah mengerti, aku pun mengakui, kadang akupun suka begitu, lama. tapi bukan berarti hal itu kulakukan atas dasar kesengajaan, aku benar-benar menghindari itu, agar pasanganku tidak menunggu. aku tau menunggu itu tidak enak, dan aku benci itu, olehkarena itu aku tidak pernah membiarkannya menunggu. aku membuatnya menunggu hanya karena terkadang aku masih belum bangun dari dunia mimpiku, atau mungkin panggilan alami darurat yang harus ku lakukan.

tapi apakah kamu tau bagaimana rasanya menunggu untuk hal yang dapat ditunda sementara waktu? seperti mungkin main kartu, atau nonton tv, atau bermain games? setidaknya memberi jeda beberapa saat untuk mengabari? kau tau, aku merasa seolah-olah hal itu lebih penting, lebih memberi kebahagiaa dari pada kehadiranku dalam hidupmu. ya, aku tau, hidupmu bukan melulu seputar tentang aku, hanya saja, kabar berita menurutku sangat penting. agar aku tenang, agar aku tau. bukankah kalo kau tau lalu kau akan mengerti dan memberi waktu atau ruang untuk melakukan kegiatan apapun yang dilakukannya? aku yakin kau akan.

sekarang mataku semakin terbuka, ternyata keindahan sebuah hubungan hanya sebatas itu. sebatas kesenangan itu. ya kau mengerti maksudku. setelah itu, kurasa semuanya hanya hal biasa yang mungkin bisa kau lakukan dengan orang lain, yang bukan pasangan.
aku mohon, berubahlah, aku menyayangimu. dan aku ingin kita terus bersama. apa kau yakin denganku? buktikanlah kau bisa.

Minggu, 14 Oktober 2012

TANDA

"Nothing to prove, and it's you and me and all other people. And I don't know why, I can't keep my eyes off of you. What day is it? and in what month? This clock never seemed so alive." You and Me, Lifehouse. Lagu ini mengingatkan kembali. Semacam tanda. Membawa kembali ke waktu-waktu yang sudah jauh berlalu. Ketika saya dapat mengingat segala sesuatunya dengan detail. Bagi saya detail itu penting. Hal-hal kecil yang bagi orang lain tidak penting. Bahwa jatuh cinta adalah tentang detail. Bagaimana kamu mengingat sepatu kesayangan. Bau kesayangan. Tatapan mata kesayangan. Cara mengerutkan alis. Cara berbicara. Intonasi. Respon. Semua yang pernah saya catat dalam kepala. Bahwa ketika jatuh cinta saya mencatat segala sesuatunya dengan detail dalam kepala saya. Mengingatnya. Dan tidak pernah lupa. Ada rona hangat yang tiba-tiba menjalar dari hati ke pipi saya. Saya tidak dapat melihat warnanya apa. Tapi saya bisa merasakan hangatnya dengan jelas. Saya membaca itu sebagai tanda. Bukan banyak tanda. Tetapi hanya sebuah tanda. Jauh di dalam hati saya yang paling dalam saya percaya bahwa hidup adalah persoalan membaca tanda. Tinggal bagaimana saya menjadi pintar dan membaca tanda-tanda yang datang kepada saya. Masalahnya kadang-kadang saya tidak terlalu pintar. Tanda yang datang itu seperti teka-teki. Puzzle kecil-kecil. Yang akhirnya akan saya susun sebagai apa. Disesuaikan. Paling tidak begini, saat ini perlu menyiapkan hati ketika tanda-tanda itu datang menghampiri. harus pintar membacanya. Mungkin tanda itu berupa sebuah lagu yang singgah pada kupingmu pada suatu malam. Dengan pemandangan Bandung di malam hari. Lampu-lampu malam di kejauhan. Ada perasaan hangat yang kemudian muncul dari perutmu ke hati lalu ke pipi. Hidup adalah persoalan membaca tanda. Setuju-setuju atau tidak setuju. Tanda-tanda itu akan menghampiri siapapun yang percaya. kutipan dari perempuansore :)

Minggu, 12 Februari 2012

chapter 1

it's finally done. i dont want to look back . for me, its over . no need to worry about me. its all done . and i'm ready to move to the chapter 2 . life must go on rite ? no hesitation. live your life. life isn't that hard. enjoy it, even it up and down. cheers !!