sayang yang begitu sulit diungkapkan :)

jumat,14 januari 2011 04:59. aku termanggu menatap layar monitor didepanku . mata yang baru saya kulelapkan beberapa jam lalu terbuka oleh dering handphone yang keletakkan disamping telingaku . yaa,baru sebentar aku bisa tidur dalam kegelisahan,dan tiba2 dibangunkah oleh dering itu .

bermula dari aku yang mendesaknya untuk kepentinganku sendiri,mengganggu dan merusak kesibukannya hanya dengan rengekan yang kurasa berlebihan . yaa,liburan itu . aku sangat mewanti2nya agar segera mengirimkanku uang untuk kepentinganku yang kurasa egois . sementara dia berusaha memenuhi kebutuhannya sendiri dan yang lain tanpa aku memedulikannya,bahwa dia ternyata bukan selfish atau egois yang kukira hanya akan mementingkan diri sendiri . yaa,dia memikirkan aku dan keluarga ku yang lain .

tadi malam,dia akhirnya datang membawakan apa yang kuminta dengan wajah masam,dia hanya datang untuk memberikan uang dan pergi . hanya berkata " emg liburan kemana sih ? kok kamu boros bgt sih ? " aku hanya tersenyum kecut . dan menjawab sekenanya . kufikir,wajar dia marah . aku selalu saja mengandalkannya . dan akhirnya aku biarkan dia pergi tanpa berkata apa-apa .

kulanjutkan kegiatan yang kulakukan saat dia belum datang dengan santai . sampai akhirnya aku tertidur . dan yaa,terbangun oleh dering itu, tiba-tiba ia menelponku dan berkata " kamu udah tidur ? uang kamu masih kurang,abang kesana sekarang yaaa . ntar dimissedcall kalo udah nyampe . " tanpa tau apa yang terjadi,dia telah memutuskan sambungan itu . baru saja aku mengerjapkan mata . handphoneku berbunyi lagi . "aku udah diluar " dan seketika aku beranjak untuk berjalan keluar . disana,tampak dia berdiri . menggunakan almamaternya yang dr tadi malam jga sudah dipakainya . tanpa berkata apa-apa dia mengeluarkan dompetnya dan meraup beberapa lembar uang dari sana .

aku hanya terdiam dan tak berkata2 saat dia memberi lembar-lembar kertas itu padaku . dan dia berkata " ini tambahan,takutnya kenapa-napa ntar kalo kurang,tapi kalo bisa jangan boros ya ! " dan dimulailah percakapan itu . aku menggangguk,dan menjawab "iyaaa,insyaallah " . diam sejenak dan dia pun berkata "abang mau KKN,sebulan,jangan boros2 yaa,jaga diri,dan jangan macem2 " . sekali lagi,hanya bisa berkata "iyaaa" . dan blablabla yang selalu memperingatiku .

dia pergi dengan melambaikan tangan padaku . kubalas . dan lalu aku beranjak masuk . yaaa,dia adalah kakak ku,anak pertama dari 4 bersaudara . anak sulung yang berada diatasku dan lebih tua 2 tahun dariku . orang yang selalu bertengkar denganku dan tak pernah akur yang selalu merepotkan orangtuaku waktu kami masih belia (bila sekarang bisa disebut dewasa,mungkin dia,dan aku tidak) . dan kini,diluar ekspektasiku bahwa dia bisa berbuat seperti itu . dia bener2 menakjubkanku subuh ini . hingga aku tak bisa melelapkan kembali mataku dan berada disini . orang yang kupikir tak bisa diandalkan,selfish dan akan mementingkan diri sendiri itu ternyata adalah orang yang sangat sangat berbeda . entah apa yang merasukinya .

dia orang yang sangat mementingkan keperluan keluarga . orang yang sekarang menjadi ayah baru mungkin bagiku . orang yang mengayomi . begitu tadi aku malam dia datang,aku fikir dia sangat keberatan akan tingkahku . ternyata aku salah . hanya dalam hitungan jam,ternyata dia sangat2 memikirkanku . bodohnya aku yang selama ini menganggapnya selalu menelantarkan ku .
sulit memang meluapkan apa yang kurasakan sekarang,hanya lewat ini . dan dengan ini kunyatakan . yaaa,aku menyayanginya :')
dan semoga apa yang dilakukannya selalu bermanfaat dan diberkahi . jaga dia dari segala bentuk marabahaya dan sukseskan hidupnya . aku tau dia bisa . dan semoga kelak aku bisa sepertinya .

5:31 END

kutipan " kangen " :*

Kangen itu hal remeh, yang akan membuatmu beryukur dalam-dalam kau memiliki seseorang. Lalu, apa hubungannya gerimis tipis pagi ini dengan rasa kangenku. Jawabannya, aku ini perempuan yang mengagumi hal sederhana dan mungkin terlalu sentimentil saja.

Karena entahlah, mungkin karena aku sudah mulai merasa nyaman. Kau buat aku merasa begitu. Dan aku suka sekali perasaan nyaman itu. Kau juga harus mengetahui satu hal, ketika aku menulis ini, aku sedang banyak memikirkanmu akhir-akhir ini.


Ini semua karena kangen. Lalu kini, aku menyalahkan rasa kangen ini. Karena begitu kau tidak ada, aku mampu mengingat semua detail tentangmu. Detail yang membuat senyum kecil. Entahlah senyum kecil ini sampai kapan?

Aku, kangen.

from PeSo's blog :))